Mengaku Kalah (feat. Imran Ajmain)

Dibuai risau dan sangsi Sesuai cuaca begini Teman setia kanan dan kiri Kilauan menjadi jadi Sedekad bina empayar Gelora jurubina melodi kekal berlayar Dicagar masa agar setiap detik berbayar Dengan telinga yang mendengar meskipun hati ini berongga Wuoo Roboh bak jenga Pena genesis berakhir kena game no sega Wuoo Con soul melempar Joy and stick to the lies while the truth menampar but Dengan sinis Bahan jenaka sebelah mata i have seen this Bagi peluang pisang emas untuk masak Hingga diri sendiri masak dan pishang Tak tergamak Gamatnya menyakiti Penamatnya ku buat pekak tuli Lepas nafas tak bebas lantas direjam dan dibuli Survival ku dianggap nakal tanpa noti Sudah tiada motif bila Siapa setuju Bermusuh dengan mu Kau cebik diri aku di depan mata Seakan tak wujud Memendam hasad dengki Namun tak ku undur walau selangkah Persis sudah tak laris Kekal huruf Ba sampai jadi bukan Alif Namun dibantai macam Aziz Reputasi nyaris generasi pandang ku artifisial jadi apa guna waris? Antagonis flex dihantar bonus Rupanya income tax kepada owner Company bukan teman selalu anger Sidai dah macam hanger bagaimana ku tak lone ranger? Pihak tak menyebelah Selalu ada jurang Tak suka cakap lebih Jika cakap lebih kurang Sadisnya tidak percaya Biar ku menangis Ku mengaku kalah Yang ku harapkan rahmat melimpah Dari hujan Yang ku terima Bencana ribut taufan Apa harus ku buat sekiranya temuramah bukan lagi temu bual? Apa harus ku buat sekiranya wawancara Orang dalam dan luar buat ku mual? Apa harus? Apa harus kau buat Sekiranya dinilai sekadar angka untuk dijual? Dan apa harus dibuat Bila kau mangsa ritual yang gagal ikut manual Saat jiwa ketandusan spiritual Apa yang kau lakukan bila dilayan dingin Dan panas hati tidak dapat jangka iklim? Apa yang kau lakukan jika harus berdiri sendiri Terima apa saja hukuman dari hakim? Apa yang kau lakukan bila goat Jadikan kau kambing hitam dan dia, lepas tengkuk? Apa yang kau lakukan bila dah robek Tapi bersih namun masih dianggap kain buruk? Ku mengaku kalah